Jumat, 13 Maret 2015
Apa sih mau loe?!!
Jika kita pikir sejenak, sebenarnya apa tujuan daripada dilahirkan manusia? semua itu tidak lain hanyalah untuk mengabdi kepada Sang Penciptanya. Kita akan dikembalikan lagi kepada Pencipta yang Esa. Hidup ini ujian kesabaran. Jika hidup ini cuma sekedar "iseng" alias mampir bersenang-senang, atau cuma uji coba atau bisa dikatakan cuma kurang kerjaan. Lah, ingat! Yang menciptakanmu tidaklah kurang suatu apapun. Hidup ini awal dari kehidupan sejati, sobat...
POLA HIDUP KURUS ITU SEHAT
Mungkin bagi sebagian orang yang bertubuh gemuk, membatasi makan atau diet itu sungguh menyiksa. Siapa sangka kalau kita bisa tetap makan apa saja yang kita sukai tanpa menyiksa diri melakukan diet agar tetap terlihat langsing dan sehat?
Boleh jadi kita kurus, namun harus tetap dalam keadaan sehat. Bertubuh kurus itu banyak bentuknya, ada yang kurus sedang atau biasa, dan ada juga kurus ceking seperti tengkorak hidup. Banyak orang bilang bahwa kurus itu disebabkan kekurangan gizi. Ada juga yang percaya kalau orang kurus itu dikarenakan faktor genetik atau diturunkan dari sifat orang tuanya. Ya, memang betul jika dikaitkan dengan faktor tersebut. Berkaitan dengan benar atau salah itu tergantung dengan pengalaman hidup masing-masing. Perlu diketahui bahwa seseorang yang menjadi kurus itu bukanlah disebabkan faktor kurang nafsu makan dan atau makan makanan yang kurang bergizi. Menurut pandangan pribadi, ada 6 hipotesis kuat yg menyebabkan mengapa orang-orang memiliki tubuh yang tetap terlihat kurus, yaitu:
Boleh jadi kita kurus, namun harus tetap dalam keadaan sehat. Bertubuh kurus itu banyak bentuknya, ada yang kurus sedang atau biasa, dan ada juga kurus ceking seperti tengkorak hidup. Banyak orang bilang bahwa kurus itu disebabkan kekurangan gizi. Ada juga yang percaya kalau orang kurus itu dikarenakan faktor genetik atau diturunkan dari sifat orang tuanya. Ya, memang betul jika dikaitkan dengan faktor tersebut. Berkaitan dengan benar atau salah itu tergantung dengan pengalaman hidup masing-masing. Perlu diketahui bahwa seseorang yang menjadi kurus itu bukanlah disebabkan faktor kurang nafsu makan dan atau makan makanan yang kurang bergizi. Menurut pandangan pribadi, ada 6 hipotesis kuat yg menyebabkan mengapa orang-orang memiliki tubuh yang tetap terlihat kurus, yaitu:
1. orang yang banyak makan bahkan
secara berulang-ulang, tapi makanan yang dimakan tidaklah banyak
mengandung gizi
terutama lemak dan karbohidrat,
2. orang yang tidak terlalu suka
makan besar atau jarang makan (1x sehari),
3. orang yang makan besar pada waktu makan besar saja (2x sehari tanpa
sarapan)
4. orang yang banyak minum air
putih daripada makan,
5. orang yang sedikit makan
namun rajin buang air besar(BAB) setiap hari.
6. orang yang makan sedikit
atau banyak, tapi memiliki penyakit tertentu yang menyebabkan tubuh menjadi
kurus.
Menjadi kurus
adalah dambaan bagi setiap orang yang terlanjur memiliki berat badan yang melampaui
batas keinginannya. Kurus maupun langsing adalah cita-cita bagi orang yang
gemar makan dan mempunyai berat badan lebih. Apalagi bagi wanita yang memiliki
berat badan lebih, bukankah langsing itu dambaan setiap wanita tersebut? Hmm…
tentu saja iya. Terlebih lagi bagi orang yang terlanjur gemuk dan sedang
mengalami penyakit yang disebabkan kegemukan serta makanan yang dikonsumsinya
terlalu banyak mengandung lemak. Bukankah semua makanan yang mengandung banyak
lemak itu tidak sehat, bukan berarti makanan yang rendah lemak juga menyehatkan.
Namun dalam hal ini pola hiduplah yang harus diperbaiki. Tidak sedikit orang yang ingin hidup sehat
tanpa diet yang menyiksa. Lalu, bagaimana ya agar nafsu melakukan kegemaran
makan itu bisa tetap dilakukan namun tetap menjadi kurus dan sehat? Berikut adalah beberapa saran yang sebagian
diambil dari hipotesis yang ada di atas:
1. Atur jadwal makan
Memiliki kelebihan berat badan
dari biasanya sudah pasti bergantung pada apa yang kita makan dan kapan saja
kita makan. Makan terlalu sering menyebabkan organ-organ tubuh menjadi lelah,
karena banyaknya makanan yang harus diproses (dicerna) sehingga akan
menyebabkan kelelahan alat pencernaan dan organ tubuh lainnya serta dapat
menimbulkan penyakit. Bila diibaratkan karet balon yang belum ditiup dengan
udara biasa, lalu ditiup sampai menjadi balon besar. Setelah didiamkan selama
12 jam, kekenyalan karet balon itu berkurang alias lembek. Nah, begitu juga
dengan lambung, usus di dalam perut yang kelelahan bekerja. Oleh karena itu,
makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Jangan berlebih-lebihan.
Sebagai contoh diet dengan berpuasa dalam waktu sekitar 7 jam, misalnya bangun
tidur pukul 5:30 tanpa sarapan makanan yg cukup berat, pada waktu sarapan lakukanlah dengan minum susu saja karena susu itu
ringan dan kaya akan gizi. Hal ini tidak akan membuat lambung terlalu lelah
untuk mencerna sampai pada saat jam 12 siang berikutnya. Tubuh terasa segar dengan kondisi energi
yang dihasilkan oleh susu tadi walau terasa agak sedikit lapar. Setelah itu,
pada waktu makan siang sekitar jam 12 tiba, makanlah makanan yang kita sukai
dengan porsi yang sesuai dan tidak melampaui batas kekenyangan, lalu minumlah
air putih secukupnya. Selang waktu setelah makan siang sampai menjelang makan
malam, hindari aktivitas nge-meal. Jika
masih lapar, lakukan dengan minum air putih saja. Sampai waktu makan malam tiba
sekitar pukul 7 atau 8 malam, lakukanlah kegiatan makan dengan makan makanan
yang kita sukai dan ditutup dengan meminum air putih. Ingat, Air putih adalah
cairan pembersih dan penetralisir racun-racun berbahaya dari zat makanan
yang masuk di dalam tubuh kita termasuk lemak yang prosesnya tidak bisa
dijelaskan secara rinci pada sesi ini. Kesimpulannya, makanlah pada saat makan
siang dan makan malam saja, sedangkan sarapan pagi dengan segelas susu biasa. Jika
masih terasa lapar, minumlah segelas air putih sebagai pengganti lapar.
2. Rajin Buang Air Besar (BAB)
Makanan yang kita konsumsi
tidak luput dari berbagai macam racun yang tidak kita ketahui, selama
istirahat(tidur), usus melakukan proses pencernaan sehingga menghasilkan sisa
makanan berupa tinja. Apabila tinja mengendap terlalu lama di dalam usus dapat menyebabkan
penyakit. Oleh sebab itu, lakukanlah pembuangan kotoran (BAB, red) dari
sisa-sisa makanan yang sudah dicerna seharian. Lakukan pembuangan ini setiap
pagi. Melakukan pola tertib makan secara teratur pada poin pertama akan
mempermudah proses pembuangan secara rutin setiap paginya.
3. Konsumsi makanan yang
rendah lemak
Banyak sekali jenis makanan
yang disajikan saat ini, dari yang alami sampai yang praktis. Usahakan dengan
cermat dalam memilih makanan yang akan kita makan, pilih makanan yang sedikit
mengandung lemak dan zat-zat berbahaya lainnya sehingga resiko menumpuknya lemak
dan racun di dalam tubuh tidak berlebihan. Lakukan dengan diiringi minum air
putih sebanyak-banyaknya.
4. Atur Pola tidur
Minumlah segelas air putih
sebelum tidur dan bersihkan muka tanpa menggunakan sabun pencuci muka. Tidur selama
kurang lebih 8 jam akan membuat kondisi tubuh kembali segar. Hindari tidur
larut malam. Saat hendak tidur, atur posisi tubuh lurus dalam keadaan tidur menelentang tanpa menggunakan bantal kepala agar tulang leher dan belakang tidak bengkok atau
membungkuk. Posisi ini dapat membuat tubuh dalam keadaan santai(relax). Sehingga
proses pencernaanpun lancar.
5. Hindari waktu
bermalas-malasan
Tidak melakukan kegiatan
apapun dalam kondisi tubuh yang sehat di rumah maupun di kantor sama halnya
dengan membuat tubuh kembali sakit, karena jika kita tidak melakukan kegiatan
apapun seharian panuh dengan bermalas-malasan seperti membaca seharian, nonton
seharian, makan, nge-meal, main game,
tidur seharian, dan kegiatan serupa lainnya adalah kegiatan yang tidak
banyak gerak. Gerak adalah penting, terutama bagi otot jantung,
kulit, tulang, dan pengeluaran racun berupa keringat melalui pori-pori kulit. Begitu
juga dengan kondisi udara ruangan yang dingin (ber-AC) yang bisa menyebabkan
pori-pori mengecil sehingga kurang berkeringat, apalagi tidak melakukan gerak
di dalam ruangan yang sejuk. Berkeringat itu perlu dalam sehari. Cobalah untuk
berjalan kaki di luar ruangan atau bisa juga di ruangan yang bersuhu yang cukup
hangat agar racun bisa keluar melalui keringat serta otot-otot bisa lebih kuat.
Tidak perlu olahraga yang berlebihan, yang penting dalam sehari harus melakukan
gerak ringan apapun yang bisa mengeluarkan keringat.
6. Hindari stres
Stres merupakan kondisi tubuh
yang tidak nyaman dikarenakan pikiran menampung beban berlebih sehingga muncul
rasa penat yang mana jika berkepanjangan dapat menganggu kondisi mental dan
kesehatan seseorang. Ada banyak hal dan persoalan yang membuat kita jadi stres,
baik itu soal ekonomi, kerja berlebihan, atau pun masalah hubungan di
lingkungan keluarga, tempat kerja, ataupun di lingkungan pergaulan. Usahakan dengan
cara mengontrol diri dari keadaan stres dimulai dari cara sendiri yang mungkin
kita anggap mujarab atau dengan cara seperti: bernapas dalam-dalam,
mendengarkan musik, berpikir positif, tertawa atau teriak lepas, refreshing atau jalan-jalan, atau pun dengan
menyelesaikan pekerjaan secara tuntas pada saat itu juga agar terhindar dari tekanan pekerjaan yang menumpuk.
7. Jaga kebersihan
Tidak hanya perlu menjaga pola
makan dan mengatur aktifitas saja, tapi juga kebersihan tubuh dan perlengkapan yang
kita pakai harus dalam keadaan terjaga kebersihannya. Gunakan sabun mandi
anti-bakteri saat mandi, serta gunakan perlengkapan pendukung lainnya dalam
keadaan bersih.
Dari beberapa saran di atas, dapat disimpulkan bahwa hidup
sehat kita bukan dilihat dari kelezatan makanan yang kita makan, rasa kenyang
yang kita rasakan atau bentuk tubuh kita yang gemuk, akan tetapi hal yang harus
kita diperhatikan adalah kondisi kemampuan tubuh kita yang akan mencerna
makanan tersebut serta banyaknya zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam
makanan yang kita makan seperti lemak. Oleh karena itu, makanlah secukupnya dan
perbanyak pengeluaran racun melalui keringat cukup dengan cara melakukan gerak ringan dalam
suhu yang cukup hangat serta tidak lupa menjaga kebersihan. Tubuh akan terlihat langsing dan ringan namun tetap sehat :)
stay healthy everyday..
by~ M. Akhirullah
Minggu, 18 Januari 2015
SEBUAH KOMENTAR: SINETRON NYATA SEORANG POLISI
Pernahkah kalian mendengar berita seorang polisi yang tinggal di kandang sapi? Sangat bergetar hati Saya saat mendengar bahkan menonton berita itu di suatu siaran televisi yang memberitakan bahwa seorang polisi yang bernama (Brigadir Dua) M Taufiq Hidayat tinggal di sebuah rumah bekas kandang sapi yang sangat menyedihkan. Mungkin sah-sah saja judul berita yang tertulis POLISI MISKIN di sana, namun setelah menyaksikan kisah ini, Saya tidak sependapat dengan judul berita itu yang ditulis POLISI MISKIN, melainkan Saya mengakui bahwa dialah seorang Polisi yang sebenar-benarnya KAYA, Saya merasa salut dan sangat bangga meskipun dia bukanlah orang yang aku kenal. Luar biasa!
Diceritakan bahwa polisi yang bernama Taufik ini sekarang menjabat sebagai seorang polisi dimana saat ini jika Saya pikir perjuangannya dalam mendapatkan profesi seperti ini adalah hal yang tidak mudah. Namun, bagi Taufik hal yg tidak mudah itu bisa dilewatinya dengan semangat dan kesederhanaannya. Seorang polisi yang dipandang sudah bisa hidup layak, namun siapa menyangka kalau Taufik ini ternyata tinggal di rumah bekas kandang sapi. Mengapa bisa begitu? Sungguh luar biasa hebatnya bagi Saya, salut, bangga sekaligus ingin tahu bagaimana perjuangan seorang Taufik hingga ia bisa menjadi seorang polisi padahal dilihat dari tempat tinggalnya saja rasanya tidak mungkin. Rasanya Saya melihat sinetron yang di-setting begitu dramatis dan tidak ada di kehidupan nyata. Tapi ternyata benar-benar dilakoni Taufik di kehidupan yang sebenarnya.
Mungkin para Bloggers ada yang sudah pernah tahu tentang kisah si Taufik dan mungkin ada juga yang belum pernah mendengar kisahnya. Begini berita sekaligus gambar yang Saya kutip dari sumber berita yang terpercaya. Beritanya seperti ini:
(Kabar24.com, SLEMAN -- Kisah hidup Bripda Taufiq memberi gambaran tentang sosok polisi miskin yang tidak kehilangan semangat untuk berjuang.
Dengan keterbatasan ekonomi keluarga, Taufiq akhirnya lolos seleksi dan diterima sebagai anggota polisi.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kisah atau pengalaman Bripda Muhammad Taufiq Hidayat menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun dapat menjadi polisi bila memenuhi persyaratan.
"Kisah Bripda M Taufiq Hidayat yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan tinggal di bekas kandang sapi tersebut menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun bisa menjadi polisi," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Pudjiastuti, Jumat 16/1/2015.
Menurut dia, semua kalangan dan lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk menjadi anggota kepolisian.
"Semua lapisan masyarakat, baik itu kaya atau kurang mampu dapat menjadi polisi. Asalkan memenuhi syarat seperti batas umur, pendidikan, tinggi badan dan lainnya bisa mendaftarkan menjadi polisi," katanya.
Ia mengatakan, diterima dan tidaknya pelamar akan tergantung dari persyaratan dan tes seleksi.
"Jika lolos dari seleksi calon anggota polisi, maka akan dilanjutkan pendidikan kepolisian. Kalau lulus, ya, langsung diangkat menjadi anggota polisi," katanya.
Taufiq yang tinggal bersama ayah dan tiga adiknya selama dua tahun tinggal di bangunan bekas kandang sapi yang berdinding batako tanpa pintu.
Taufiq kelahiran 1995 dan tamatan SMK Negeri Sayegan, Kabupaten Sleman.
Ia mengaku mendaftarkann diri hingga menjadi polisi tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Setelah dinyatakan diterima, ia menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara Polda DIY Selopamioro, Imogiri, Bantul.
Menamatkan pendidikan di SPN pada akhir Desember 2014, Taufiq kemudian ditugaskan di Direktorat Sabhara Polda DIY.
Seperti diberitakan, seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat, 20, bersama ayah dan adiknya selama ini tinggal di sebuah kandang sapi di Dusun Jongke Tengah, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Taufiq bersama ayah dan tiga adiknya sudah dua tahun ini menempati bangunan bekas kandang sapi berukuran empat kali tujuh meter ini karena keadaan ekonomi keluarga yang kekurangan.
"Ya saya berharap setelah menjadi anggota polisi, lambat laun dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, dan mengubah keadaan menjadi baik, " kata Taufiq.)
Tidak hanya itu saja berita Taufik yang menggetarkan hati para pemuda, ada cerita sosok seorang Taufik ini yang bagi Saya sangat menyentuh hati dan memotivasi diri. Inilah kisah yang Saya kutip dari sumber berita yang dilansir oleh Okezone.com (15/01/2015) yang menceritakan bahwa bagaimana keadaan Taufik ini baru bisa diketahui oleh atasannya hingga diberitakan di berbagai media. Berikut beritanya:
(
Bripda Taufik bersama ayah dan adiknya tinggal di Dusun Jongke Tengah RT 04/23, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Menempati gubuk berukuran 2,5 meter X 5 meter dengan satu tempat tidur dan lemari baju.

Menurut Taufik, kandang komunal milik warga setempat itu dia sewa seharga Rp170 ribu per tahunnya. “Karena keterbatasan ruang, adik saya yang nomor dua ikut simbah,” kata Taufik, Rabu 14/1/2015.
Pemuda kelahiran 25 Maret 1995 ini mengisahkan, sebelum tinggal di Mess Mapolda DIY, dirinya berangkat ke kantor menggunakan angkot atau menumpang temannya menggunakan motor. Bahkan, sebelum mendapatkan gaji dia rela untuk berjalan kaki yang jaraknya berkilo-kilo meter.
Kehidupan polisi sederhana ini diketahui saat dirinya terlambat sampai Mapolda. Dengan alasan yang diberikannya, atasannya langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek kebenaran cerita tersebut. Akhirnya diketahui, jika Bripda Taufik memang hidup di dalam keterbatasan.
Rabu siang, Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman bersama Kabid Humas AKBP Anny Pudjiastuti dan beberapa anggota Sabhara lain berkunjung ke rumah Taufiq.

Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman mendengar cerita Taufiq mengaku bangga dengan semangat yang dimiliki oleh anggotanya. “Saya bangga dengan Taufiq. Saya berharap Taufiq ke depannya tetap lebih baik, jenjang karirnya lebih baik ke depan,” katanya.
Zulsa menjelaskan, sebagai anggota polisi baru kini Taufik tinggal di aula Direktorat Sabhara Polda DIY. Dan diperkenankan pulang seminggu sekali. “Agar tidak terlambat dipinjami motor oleh wadirsabhara,” pungkasnya.)
Proud of you, Taufik...!! semoga dengan kisah seorang pemuda ini yang berjuang dengan segala kekurangan dan kesederhanaannya bisa menjadikan makna yang sangat baik untuk kita para pemuda bahwasanya cita-cita yang mulia bisa dicapai dengan cara yang sederhana, tidak perlu yang mewah-mewah. Lakukan dengan semangat dan tekat yang kuat serta dalam kerendahan hati dan tidak sombong. Tuhan Maha Tahu segalanya.
by ~ Aher Hasyim
Diceritakan bahwa polisi yang bernama Taufik ini sekarang menjabat sebagai seorang polisi dimana saat ini jika Saya pikir perjuangannya dalam mendapatkan profesi seperti ini adalah hal yang tidak mudah. Namun, bagi Taufik hal yg tidak mudah itu bisa dilewatinya dengan semangat dan kesederhanaannya. Seorang polisi yang dipandang sudah bisa hidup layak, namun siapa menyangka kalau Taufik ini ternyata tinggal di rumah bekas kandang sapi. Mengapa bisa begitu? Sungguh luar biasa hebatnya bagi Saya, salut, bangga sekaligus ingin tahu bagaimana perjuangan seorang Taufik hingga ia bisa menjadi seorang polisi padahal dilihat dari tempat tinggalnya saja rasanya tidak mungkin. Rasanya Saya melihat sinetron yang di-setting begitu dramatis dan tidak ada di kehidupan nyata. Tapi ternyata benar-benar dilakoni Taufik di kehidupan yang sebenarnya.
Mungkin para Bloggers ada yang sudah pernah tahu tentang kisah si Taufik dan mungkin ada juga yang belum pernah mendengar kisahnya. Begini berita sekaligus gambar yang Saya kutip dari sumber berita yang terpercaya. Beritanya seperti ini:
(Kabar24.com, SLEMAN -- Kisah hidup Bripda Taufiq memberi gambaran tentang sosok polisi miskin yang tidak kehilangan semangat untuk berjuang.
Dengan keterbatasan ekonomi keluarga, Taufiq akhirnya lolos seleksi dan diterima sebagai anggota polisi.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kisah atau pengalaman Bripda Muhammad Taufiq Hidayat menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun dapat menjadi polisi bila memenuhi persyaratan.
"Kisah Bripda M Taufiq Hidayat yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan tinggal di bekas kandang sapi tersebut menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun bisa menjadi polisi," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Pudjiastuti, Jumat 16/1/2015.
Menurut dia, semua kalangan dan lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk menjadi anggota kepolisian.
"Semua lapisan masyarakat, baik itu kaya atau kurang mampu dapat menjadi polisi. Asalkan memenuhi syarat seperti batas umur, pendidikan, tinggi badan dan lainnya bisa mendaftarkan menjadi polisi," katanya.
Ia mengatakan, diterima dan tidaknya pelamar akan tergantung dari persyaratan dan tes seleksi.
"Jika lolos dari seleksi calon anggota polisi, maka akan dilanjutkan pendidikan kepolisian. Kalau lulus, ya, langsung diangkat menjadi anggota polisi," katanya.
Taufiq yang tinggal bersama ayah dan tiga adiknya selama dua tahun tinggal di bangunan bekas kandang sapi yang berdinding batako tanpa pintu.
Taufiq kelahiran 1995 dan tamatan SMK Negeri Sayegan, Kabupaten Sleman.
Ia mengaku mendaftarkann diri hingga menjadi polisi tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Setelah dinyatakan diterima, ia menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara Polda DIY Selopamioro, Imogiri, Bantul.
Menamatkan pendidikan di SPN pada akhir Desember 2014, Taufiq kemudian ditugaskan di Direktorat Sabhara Polda DIY.
Seperti diberitakan, seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat, 20, bersama ayah dan adiknya selama ini tinggal di sebuah kandang sapi di Dusun Jongke Tengah, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Taufiq bersama ayah dan tiga adiknya sudah dua tahun ini menempati bangunan bekas kandang sapi berukuran empat kali tujuh meter ini karena keadaan ekonomi keluarga yang kekurangan.
"Ya saya berharap setelah menjadi anggota polisi, lambat laun dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, dan mengubah keadaan menjadi baik, " kata Taufiq.)
Tidak hanya itu saja berita Taufik yang menggetarkan hati para pemuda, ada cerita sosok seorang Taufik ini yang bagi Saya sangat menyentuh hati dan memotivasi diri. Inilah kisah yang Saya kutip dari sumber berita yang dilansir oleh Okezone.com (15/01/2015) yang menceritakan bahwa bagaimana keadaan Taufik ini baru bisa diketahui oleh atasannya hingga diberitakan di berbagai media. Berikut beritanya:
(
Bripda Taufik bersama ayah dan adiknya tinggal di Dusun Jongke Tengah RT 04/23, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Menempati gubuk berukuran 2,5 meter X 5 meter dengan satu tempat tidur dan lemari baju.
Menurut Taufik, kandang komunal milik warga setempat itu dia sewa seharga Rp170 ribu per tahunnya. “Karena keterbatasan ruang, adik saya yang nomor dua ikut simbah,” kata Taufik, Rabu 14/1/2015.
Pemuda kelahiran 25 Maret 1995 ini mengisahkan, sebelum tinggal di Mess Mapolda DIY, dirinya berangkat ke kantor menggunakan angkot atau menumpang temannya menggunakan motor. Bahkan, sebelum mendapatkan gaji dia rela untuk berjalan kaki yang jaraknya berkilo-kilo meter.

Kehidupan polisi sederhana ini diketahui saat dirinya terlambat sampai Mapolda. Dengan alasan yang diberikannya, atasannya langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek kebenaran cerita tersebut. Akhirnya diketahui, jika Bripda Taufik memang hidup di dalam keterbatasan.
Rabu siang, Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman bersama Kabid Humas AKBP Anny Pudjiastuti dan beberapa anggota Sabhara lain berkunjung ke rumah Taufiq.

Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman mendengar cerita Taufiq mengaku bangga dengan semangat yang dimiliki oleh anggotanya. “Saya bangga dengan Taufiq. Saya berharap Taufiq ke depannya tetap lebih baik, jenjang karirnya lebih baik ke depan,” katanya.
Zulsa menjelaskan, sebagai anggota polisi baru kini Taufik tinggal di aula Direktorat Sabhara Polda DIY. Dan diperkenankan pulang seminggu sekali. “Agar tidak terlambat dipinjami motor oleh wadirsabhara,” pungkasnya.)
Proud of you, Taufik...!! semoga dengan kisah seorang pemuda ini yang berjuang dengan segala kekurangan dan kesederhanaannya bisa menjadikan makna yang sangat baik untuk kita para pemuda bahwasanya cita-cita yang mulia bisa dicapai dengan cara yang sederhana, tidak perlu yang mewah-mewah. Lakukan dengan semangat dan tekat yang kuat serta dalam kerendahan hati dan tidak sombong. Tuhan Maha Tahu segalanya.
by ~ Aher Hasyim
Kamis, 27 November 2014
Selasa, 25 November 2014
SERIBU TETES AIR KEIKHLASAN ADALAH SELUAS AIR SAMUDERA
Berat memang ketika kita mendengar
kata ikhlas. Seolah-olah ada bayangan beban berat yang akan dipikul ketika
mendengar kata ikhlas, apalagi akan melakukan perbuatan dengan penuh
keikhlasan, baik ikhlas dalam memberi, berbagi dengan sesama, memberikan
pelayanan jasa, ataupun berbuat baik dengan segala resiko yang akan dihadapi.
Tidak semua manusia bisa dengan lapang dada melakukan sesuatunya dengan ikhlas,
namun ikhlas bisa dicap sebagai ikhlas hanya jika tindakan itu dilakukan karena
Zat yang menciptakannya, yaitu Allah SWT.
Ikhlas merupakan kerelaan sepenuh
hati dalam berbuat dan memberikan hasilnya tanpa paksaan sedikitpun dan tanpa
mengharapkan imbalan dari siapapun hanya semata-mata demi Tuhan yang
menciptakannya. Betapa banyak pekerjaan yang tidak dilakukan dengan landasan
keikhlasan, alhasil beban pikiran dan masalah demi masalah pasti selalu
mengiringi setiap pikiran si pelaku. Jangan takut, sedikit banyak hal yang
membuat hati sesak kalaulah kita berlaku ikhlas, mudah-mudahan pekerjaan yang
dilakukan dengan hati yang tulus tidak akan pernah luput mendapati hadiah
terindah dari Sang Pencipta. Karena sesungguhnya Dia melihat dari lubuk hati
manusia bukan dari tampilan perbuatannya.
Seribu Tetes Keikhlasan adalah Seluas
Air Samudera. Mungkin sebait kata ini yang menjadi judul artikel yang ditulis
ini yang bisa mencerminkan sebuah sejarah yang pernah terjadi di mana sejarah
itu adalah cerita hidup yang diambil dari seorang guru mengaji yang mengajarkan
anak didiknya tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun yang jarang sekali kita
temukan seorang guru dalam keadaan seperti itu di sekitar kita. Nama guru itu
sebut saja dengan Bapak Abdul, bertahun-tahun ia hidup dalam kemiskinan bersama
istrinya tercinta dan jauh dari kesederhanaan namun tetap memiliki hati emas.
Subhanallah, bagaimana wujud hati emasnya itu? Dialah Bapak Abdul yang
kesehariannya mengajarkan anak-anak di
kampungnya membaca Al-Qur’an (mengaji) setiap hari. Sedikitpun tidak pernah
terlintas dalam pikirannya untuk meminta bayaran dari anak-anak didiknya,
sekalipun barang sembako sebagai pengganti pamrih-nya. Niatnya bisa diketahui
dari pernyataannya yang menyebutkan bahwa ia mengajar dengan tulus penuh kasih
sayang dan ia takut merepotkan orang banyak saat meminta suatu pamrih apapun.
Luar biasa!.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,
Bapak Abdul dibantu istrinya dengan menjadi kuli cuci pakaian dengan upah yang
hanya cukup memenuhi kebutuhan makan mereka dalam sehari saja. Tidak hanya itu
saja kepedihan hidup yang dihadapi oleh
Bapak Abdul, ternyata Bapak Abdul yang sudah tua rentah ini juga pernah
memiliki seorang anak laki-laki, namun Subhanallah.. dengan keikhlasan hati Pak
Abdul mengatakan bahwa anaknya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, anak
yang merupakan satu-satunya harapan mereka. Tiba-tiba hentakan hati ini juga
menangis perih ikut merasakan apa yang dirasakan oleh kedua suami istri yang
sudah tua itu. Betapa terpukulnya hidup kita seandainya berada di posisi kedua
orang tua yang ditinggalkan seorang anak tunggal serta hidup dalam kekurangan.
Kembali dengan hati Bapak Abdul yang
mulia itu, mungkin saja dari kita tidak akan pernah sanggup menerima keadaan
seperti itu jika kita ditakdirkan di posisinya. Namun, jauh dari dugaan itu,
ternyata masih ada setitik cahaya di dalam laut yang sangat dalam yang mampu
menembus tujuh lapis langit di atas, yaitu hati Bapak Abdul yang ikhlas. Dengan
kedisiplinannya mengajarkan anak-anak didiknya mengaji dengan penuh ikhlas,
Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dan janji-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang
bersabar. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar, termasuk Bapak Abdul
yang sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup yang perih jika kita rasakan yang
ditakdirkan untuknya.
Suatu hari, mungkin tanpa diduga oleh
Bapak Abdul, rezeki dan janji dari Allah pun ia dapatkan. Sebuah acara Bedah
Rumah dari salah satu stasiun televisi swasta mendatangi rumah Bapak Abdul yang
sangat tidak layak dihuni, rumah yang sudah usang dan bocor. Sekarang Bapak
Abdul mendapatkan rezeki berupa hadiah dari acara tersebut berupa rumah baru
yang jauh lebih layak. Sungguh merupakan berkah yang tidak diduga datangnya.
Hanya dengan seribu tetes air keikhlasan yang mungkin belum cukup memenuhi 1
ember air, ternyata mampu menghasilkan air yang tidak disangka-sangka banyaknya
seluas air di samudera.
SELAMAT HARI GURU :)
by ~ M. Akhirullah
by ~ M. Akhirullah
Kamis, 20 November 2014
ANTISIPASI KEKERASAN SEX PADA ANAK DENGAN 10 TIPS
Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Data dan Informasi Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia
dari tahun 2010 hingga tahun 2014 tercatat sebanyak 21.869.797 kasus
pelanggaran hak anak, yang tersebar di 34 provinsi, dan 179 kabupatan
dan kota. Sebesar 42-58% dari pelanggaran hak anak itu, katanya,
merupakan kejahatan seksual terhadap anak. Hal ini juga dijelaskan dari Komnas Perlindungan Anak (PA) bahwa kasus kekerasan seksual yang
menimpa anak-anak meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu.
Anak yang mengalami kekerasan seksual adalah ketika mereka dipaksa dan diperolok untuk mendapati perlakuan kegiatan seks. Kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja dan bisa jadi dilakukan oleh orang-orang terdekat. Penyebab terjadinya kekerasan seksual pada anak secara umum karena anak merupakan objek yang mudah bagi si pelaku dalam kesempatannya untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut dan juga karena disebabkan berbagai pengaruh lingkungan moderen saat ini yang identik dengan dunia teknologi dan globalisasi khususnya di Indonesia. Bagi para orang tua yang memiliki anak baik perempuan maupun laki-laki haruslah cermat dan cerdas dalam mengantisipasi tindakan kejahatan tersebut.
Nah, kali ini pada suatu kesempatan di acara seminar Homeschooling yang telah diadakan oleh salah satu lembaga homeschooling di Batam yang bertema tentang Kasus Perdagangan Manusia (Human Trafficking) dan Kekerasan Seksual (Sexual Abuse) khususnya pada anak-anak yang bisa dikategorikan sebagai orang yang belum dewasa. Untuk menghindari kasus kekerasan yg terjadi pada anak, ada beberapa tips singkat tentang bagaimana cara orang tua memberitahukan kepada anak tentang pendidikan sex sebelum mereka mencari tahu di luar pengawasan orang tua. Berikut adalah 10 Tips Pendidikan Sex pada Anak:
1. Bangunlah komunikasi dengan anak dengan cara mendengarkan curhatan anak serta menghargai pendapat-pendapat yang dilontarkan oleh anak.
1. Bangunlah komunikasi dengan anak dengan cara mendengarkan curhatan anak serta menghargai pendapat-pendapat yang dilontarkan oleh anak.
2. Orang tua sebaiknya mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan menggali berbagai informasi tentang pendidikan seks sebelum menginformasikannya kepada anak.
3. Berbicaralah dengan anak dengan cara yang wajar, baik dengan cara berdiskusi dengan baik dan tidak berlebih-lebihan.
3. Berbicaralah dengan anak dengan cara yang wajar, baik dengan cara berdiskusi dengan baik dan tidak berlebih-lebihan.
4. Berikan suasana dan kesempatan yang baik agar anak bebas dan nyaman mengajukan pertanyaannya kepada kita sebagai orang tua.
5. Anak haruslah diberitahu tentang hal-hal pribadi yang bersangkutan dengan bagian-bagian tubuh yang intim.
6. Ajarkan anak mengetahui nama bagian tubuh sesuai dengan yang sebenarnya dan tidak boleh diistilahkan dengan nama lain agar anak tidak mencari informasi tersebut di luar.
7. Bantulah anak tentang konsep pribadi bahwa bicara seks itu adalah pribadi.
8. Biasakan pada anak untuk berpakaian yang sopan dan yang tidak mengundang kejahatan seks.
9. Sampaikan kepada anak tentang pendidikan seks dan ajarkan anak untuk mengetahui tentang anatomi tubuh yaitu tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia serta hubungannya antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
dan yang terakhir adalah..
10. Amatilah dan dampingi perubahan perilaku yang dialami oleh anak.
10. Amatilah dan dampingi perubahan perilaku yang dialami oleh anak.
by:
M. Akhirullah
M. Akhirullah
Jumat, 14 November 2014
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (Bismillahirrahahmanirrohim)
Hidup ini ternyata begitu singkat. Bahkan lebih singkat daripada sekilas kilat. Aku seperti orang bodoh yang baru menyadari seusia diriku sekarang bahwa aku diberikan kesempatan hidup tidaklah abadi di dunia ini. Ya, aku sangat paham dan tahu betul kalau hidup ini benar-benar singkat karena aku yakin saat kejadian itu dimana saat itu seolah-olah aku berada di antara dua alam yang berbeda bahwa maut dan hidup begitu dekat di depan mataku, dimana hidup begitu terasa singkat dan sangat berarti untuk dijalani dengan pengabdian. Aku bersyukur dengan kejadian yang hampir menjadikan hidupku tidak berarti lagi, tetapi Allah masih sayang padaku. Terimakasih ya Rabb, Engkau telah memberikan teguran yang sangat berharga dan indah untukku. Untuk kedua kalinya aku tersadar dengan kecelakaan yang nyaris menghilangkan harapanku, cacat, luka, bahkan mati mungkin akan aku alami waktu itu, namun ternyata belum kata Allah. Allah masih sayang padaku dan Dia lah Yang Maha Penyayang.
Singkat cerita, kejadian itu bermula saat aku mengendarai sepeda motor sepulang dari tempat kerja. Saat menaiki sepeda motor, aku ingat sekali bahwa mula-mula menjalankan sepeda motor aku lupa membaca Basmalah yaitu "Bismillahirrahahmanirrohim". Tak lama kemudian setelah 5 menit di tengah perjalanku bersepeda motor, tiba-tiba aku teringat kalau aku belum mengucapkan lafas Basmalah di awal keberangkatanku tadi. Karena sadar belum mengucapkan Basmalah sebelum berangkat tadi, langsung saja di atas motor aku mengucapkan ucapan "Bismillahi min awwalihi wa akhirihi" sebagai pengganti ucapan Bismillahirrahahmanirrohim jika kita lupa. Sungguh ajaib dan benar adanya bahwa Allah memberkahi segala yang kita lakukan jika kita mengingat nama-Nya dengan mengucapkan lafas Basmalah di setiap aktifitas kita, Subhanallah....
1 menit lagi akan sampai ke rumah, saat berada di sebuah persimpangan kecil, tiba-tiba ada mobil pribadi Honda Jazz melintas tepat di depan sepeda motorku, spontan saja dengan penuh kepanikan aku menginjak rem sepeda motor, namun motor dan mobil pun beradu samping. Subhanallah.... sungguh ajaib! Ternyata hanya ban motorku dan badan mobil itu saja yang bersentuhan hingga sepeda motor yang aku naiki berhenti tanpa terjatuh sedikitpun. Terimakasih ya Rabb,,,atas semua perlindungan-Mu.
Ya Rabb, betapa malunya Hamba-Mu ini, betapa hina dina dan tidak punya
rasa malu sedikit pun hamba-Mu ini. hamba-Mu penuh dosa serta kufur
nikmat, ya Rabb.. tetapi Engkau masih memberikan kesempatan untuk hamba
selamat dari celaka dunia dan menjadi sadar akan kehinaan hamba selama
ini. Astagfirullahalaziim...
Mari kita mulai segala kegiatan yang baik dengan mengingat dan menyebut nama Allah karena Rasulullah Saw telah menyerukan kepada kita lewat sabda Beliau yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah Ra. Hadist tersebut berbunyi : "Semua perkara yang baik yang tiada dimulai mengerjakannya dengan bacaan : Bismillaahir Rahmaanir Rahiimi, maka akan terputus (sia-sia belaka)". (HR. Abu Dawud Dari Abu Hurairah). Dan Alhamdulillah aku selamat dari kecelakaan besar itu.
Semoga dengan sedikit cerita kecelakaan yang nyaris membuatku cacat bahkan mati dapat menjadikan kita lebih bersyukur dan memanfaatkan hidup ini dengan lebih baik lagi demi keridha-an Allah SWT.
Amiiin...
Amiiin...
Salam,
M. Akhirullah
Selasa, 14 Oktober 2014
GURU BERSABARLAH DULU
Aku adalah seorang guru yang
termasuk guru yang trend-nya disebut guru
yang ‘gak tegaan, khususnya pada
siswa-siswaku sendiri. Saat mengajar di kelas umumnya aku terlihat biasa saja dan bukan termasuk
guru yang killer. Apalagi di saat
siswa yang terkadang membuatku jengkel di kelas, aku selalu berusaha menegur
dengar caraku sendiri, yaitu menegur seperlunya dengan tidak menunjukkan
tekanan suara tinggi yang menggertak dengan tujuan agar mereka tidak
tersinggung, namun satu hal yang menjadi kelemahanku saat-saat itu adalah cara
tuguranku tidak dapat membuat siswaku jera dan sadar. Aku tahu alasan mengapa siswa
sering berperilaku seperti itu, tetapi alasan itu tidak perlu aku jelaskan
panjang lebar di sini. Ya, aku menyadari bahwa aku saat itu sedang mengajar di sebuah
lembaga pendidikan Non-formal yang menuntut guru untuk selalu berhati-hati dalam
menegur siswa, jangan sampai mereka dipukul ataupun hal yang membuat mereka
berhenti dari lembaga tersebut. Maklum, lembaga pendidikan Non-formal di
tempatku mengajar mampu bertahan hidup karena adanya kepercayaan siswa, jika
lembaga itu dianggap buruk di mata siswa dan atau orang tuanya, mungkin saja
lembaga itu akan mengalami penurunan jumlah siswa dan akan mengalami
kebangkrutan. waktu itu Memang berat
tantangan profesi ini yang aku rasakan sebagai guru di lembaga pendidikan
Non-formal, tetapi sebagai guru yang berusaha untuk selalu profesional dengan
segala kekurangan yang aku miliki, maka hal itu yang membuatku tetap semangat
dalam mengajar, tulus ikhlas aku berikan demi siswa, lembaga, dan pekerjaanku. Mungkin pernyataan ini terdengar agak
membanggakan diri ataupun mungkin terdengar kurang etis dibicarakan, tetapi
itulah secuil kenyataan dari sifatku yang sebenarnya sebagai seorang guru.
Di lembaga pendidikan Non-formal
tempat aku mengajar waktu itu hampir seluruh siswa-siswinya berasal dari golongan
orang kaya. Ada siswa yang berperilaku baik terhadap guru dan ada juga “mungkin”
siswa yang berperilaku yang tidak baik terhadap gurunya. Mungkin mereka menganggap
gurunya lebih rendah materilnya sehingga mereka seenaknya saja berperilaku yang
tidak beretika. Mereka menganggap segalanya bisa dibeli dengan uang dari orang
tuanya. Mungkin juga faktor pergaulan di dunia mereka lebih bebas, kurang
perhatian dari orang tua, dan atau kurang bergaul dengan orang di sekitarnya
yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dari segi materi dan status sosialnya.
Semua etika mereka itu pasti memiliki banyak faktor yang mempengaruhi. Akan
tetapi, bukan berarti mereka luput dari perhatian seorang guru. Guru akan selalu
memberikan contoh yang baik untuk anak didiknya.
Kali ini aku ingin menceritakan
pengalaman singkat yang memiliki sedikit pelajaran yang berpengaruh dalam hidupku
dan untuk kesadaran diri untuk menjadi guru yang lebih baik lagi di masa
mendatang.
Pada hari Selasa di suatu lembaga yang tidak perlu aku sebutkan, aku mendapatkan
jadwal mengajar di kelas 7 SMP. Tepatnya di ruang A. Pengalaman yang biasa aku
hadapi saat itu ialah menunggu kehadiran siswa di kelas yang mana mereka semua datang
terlambat. Sebenarnya tidaklah etis bagi seorang guru menunggu kedatangan siswanya
di kelas, yang ada hanyalah siswa yang menunggu kehadiran guru di kelasnya atau
datang dalam waktu yang bersamaan untuk belajar, bukan sebaliknya. Saat itu sebagian
besar siswaku datang walaupun terlambat, sisanya menyusul dua siswa laki-laki datang
di pertengahan jam belajar. Dua siswa yang terakhir itu sebut saja namanya
Bendri dan Andro. Ketika terlambat memasuki ruangan, Andro langsung masuk ke
uang kelas bersama Bendri tanpa mengucapkan salam, tidak menoleh ke hadapanku,
dan yang parahnya lagi selang waktu masuk ruang kelas, sebelum duduk si Andro
meminta bantuanku untuk mencolokan kabel laptop-nya,
aku merasa sangat terkejut. Jauh dari prasangka burukku, selayaknya siswa yang memimta bantuan,
aku bantu saja Andro mencolokkan kabel ke lobang aliran listrik yang ada di
kelas. Mungkin karena aku adalah guru yang pertama kali mengajar di kelasnya. Aku
belum begitu mengenal karakter siswa di kelas waktu itu. Dan tidak lama selang
aku mencolokkan kabel laptop, si Andro langsung duduk dan membuka laptop tanpa
izin. Spontan saja aku menegur dan memarahi Andro, “Andro, silakan duduk,
tolong laptopnya disimpan dulu!”, perintahku. Namun Andro tidak mendengarkan
teguranku dan Andro mulai menyalakan laptop-nya
dan terus memainkan games di laptop-nya.
Betapa bingung aku saat itu, memikirkan akibat yang akan terjadi jika seandainya
aku meluapkan amarahku ke Andro. Tapi, dengan kesadaran yang masih tersimpan.
Aku menghentikan teguranku, namun Andro masih saja memainkan games di laptop-nya hingga jam pelajaran berakhir. Dengan mimik wajahku yang
bosan, sebelum keluar ruang kelas, aku berpesan kepada Andro dan teman-temannya yang lain bahwa
mulai minggu berikutnya jika Andro tidak mau merubah perilakunya yang tidak baik, aku yang akan keluar dari ruangan kelas.
Sedikit banyaknya aku sudah paham dengan karakter para siswa
umumnya yang pernah aku temui karena sebelum mengajar di kelas Andro aku sudah
lumayan banyak memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai macam karakter
para siswaku baik berhadapan dengan siswa yang pendiam seribu bahasa sampai
siswa yang hampir pernah mengarahkan jari telunjuknya di keningku saat dia
marah yang tidak jelas dengan nada mengancam sehingga membuat darahku memanas
melihat tingkahnya yang sangat tidak patut dicontoh. Betapa kurang ajar siswa itu,
hingga aku menegurnya dengan baik, mengucapkan istighfar dan mengusap emosi burukku. Namun, dalam kelasku kali ini
sangatlah berbeda dengan apa yang saya duga sebelumnya. Menghadapi siswa yang
tidak menganggap kehadiran guru barunya.
Sempat aku berpikir, betapa
senangnya hidup seorang siswaku Andro, anak dari keluarga yang kaya yang bisa memiliki
segalanya yang dia inginkan, dimana jika dibandingkan dengan anak-anak di luar
sana yang mungkin keadaan mereka sangatlah jauh dengan keadaan Andro. Andro
bisa sekolah, membayar les yang mahal di luar sekolah, dan bisa mendapatkan apa
saja yang dia inginkan. Sungguh luar biasa kesempurnaan materi yang dia dapat.
Dan timbul pertanyaan di benakku bagaimana ketika dia besar nanti jika sikapnya
terhadap orang lain masih seperti itu dan bagaimana dia bisa mempertahankan
harta orang tuanya dengan baik kelak tanpa menghormati orang lain di
sekitarnya.
KECERDASAN BELUM TENTU BISA
MENYELAMATKAN HARTAMU, NAMUN AKHLAK AKAN SELALU MENJAGA HARTAMU.
Inilah sepenggal cerita yang terjadi di
sela-sela pekerjaanku sebagai guru yang umumnya mungkin juga terjadi di
kehidupan para pembaca sekalian. Hal ini mendorongku untuk mencari ide baru
dalam memecahkan masalah untuk mengarahkan siswa yang serupa dalam kondisi cerita
di atas ke arah yang lebih tepat.
Langganan:
Postingan (Atom)
Jumat, 13 Maret 2015
Apa sih mau loe?!!
Jika kita pikir sejenak, sebenarnya apa tujuan daripada dilahirkan manusia? semua itu tidak lain hanyalah untuk mengabdi kepada Sang Penciptanya. Kita akan dikembalikan lagi kepada Pencipta yang Esa. Hidup ini ujian kesabaran. Jika hidup ini cuma sekedar "iseng" alias mampir bersenang-senang, atau cuma uji coba atau bisa dikatakan cuma kurang kerjaan. Lah, ingat! Yang menciptakanmu tidaklah kurang suatu apapun. Hidup ini awal dari kehidupan sejati, sobat...
POLA HIDUP KURUS ITU SEHAT
Mungkin bagi sebagian orang yang bertubuh gemuk, membatasi makan atau diet itu sungguh menyiksa. Siapa sangka kalau kita bisa tetap makan apa saja yang kita sukai tanpa menyiksa diri melakukan diet agar tetap terlihat langsing dan sehat?
Boleh jadi kita kurus, namun harus tetap dalam keadaan sehat. Bertubuh kurus itu banyak bentuknya, ada yang kurus sedang atau biasa, dan ada juga kurus ceking seperti tengkorak hidup. Banyak orang bilang bahwa kurus itu disebabkan kekurangan gizi. Ada juga yang percaya kalau orang kurus itu dikarenakan faktor genetik atau diturunkan dari sifat orang tuanya. Ya, memang betul jika dikaitkan dengan faktor tersebut. Berkaitan dengan benar atau salah itu tergantung dengan pengalaman hidup masing-masing. Perlu diketahui bahwa seseorang yang menjadi kurus itu bukanlah disebabkan faktor kurang nafsu makan dan atau makan makanan yang kurang bergizi. Menurut pandangan pribadi, ada 6 hipotesis kuat yg menyebabkan mengapa orang-orang memiliki tubuh yang tetap terlihat kurus, yaitu:
Boleh jadi kita kurus, namun harus tetap dalam keadaan sehat. Bertubuh kurus itu banyak bentuknya, ada yang kurus sedang atau biasa, dan ada juga kurus ceking seperti tengkorak hidup. Banyak orang bilang bahwa kurus itu disebabkan kekurangan gizi. Ada juga yang percaya kalau orang kurus itu dikarenakan faktor genetik atau diturunkan dari sifat orang tuanya. Ya, memang betul jika dikaitkan dengan faktor tersebut. Berkaitan dengan benar atau salah itu tergantung dengan pengalaman hidup masing-masing. Perlu diketahui bahwa seseorang yang menjadi kurus itu bukanlah disebabkan faktor kurang nafsu makan dan atau makan makanan yang kurang bergizi. Menurut pandangan pribadi, ada 6 hipotesis kuat yg menyebabkan mengapa orang-orang memiliki tubuh yang tetap terlihat kurus, yaitu:
1. orang yang banyak makan bahkan
secara berulang-ulang, tapi makanan yang dimakan tidaklah banyak
mengandung gizi
terutama lemak dan karbohidrat,
2. orang yang tidak terlalu suka
makan besar atau jarang makan (1x sehari),
3. orang yang makan besar pada waktu makan besar saja (2x sehari tanpa
sarapan)
4. orang yang banyak minum air
putih daripada makan,
5. orang yang sedikit makan
namun rajin buang air besar(BAB) setiap hari.
6. orang yang makan sedikit
atau banyak, tapi memiliki penyakit tertentu yang menyebabkan tubuh menjadi
kurus.
Menjadi kurus
adalah dambaan bagi setiap orang yang terlanjur memiliki berat badan yang melampaui
batas keinginannya. Kurus maupun langsing adalah cita-cita bagi orang yang
gemar makan dan mempunyai berat badan lebih. Apalagi bagi wanita yang memiliki
berat badan lebih, bukankah langsing itu dambaan setiap wanita tersebut? Hmm…
tentu saja iya. Terlebih lagi bagi orang yang terlanjur gemuk dan sedang
mengalami penyakit yang disebabkan kegemukan serta makanan yang dikonsumsinya
terlalu banyak mengandung lemak. Bukankah semua makanan yang mengandung banyak
lemak itu tidak sehat, bukan berarti makanan yang rendah lemak juga menyehatkan.
Namun dalam hal ini pola hiduplah yang harus diperbaiki. Tidak sedikit orang yang ingin hidup sehat
tanpa diet yang menyiksa. Lalu, bagaimana ya agar nafsu melakukan kegemaran
makan itu bisa tetap dilakukan namun tetap menjadi kurus dan sehat? Berikut adalah beberapa saran yang sebagian
diambil dari hipotesis yang ada di atas:
1. Atur jadwal makan
Memiliki kelebihan berat badan
dari biasanya sudah pasti bergantung pada apa yang kita makan dan kapan saja
kita makan. Makan terlalu sering menyebabkan organ-organ tubuh menjadi lelah,
karena banyaknya makanan yang harus diproses (dicerna) sehingga akan
menyebabkan kelelahan alat pencernaan dan organ tubuh lainnya serta dapat
menimbulkan penyakit. Bila diibaratkan karet balon yang belum ditiup dengan
udara biasa, lalu ditiup sampai menjadi balon besar. Setelah didiamkan selama
12 jam, kekenyalan karet balon itu berkurang alias lembek. Nah, begitu juga
dengan lambung, usus di dalam perut yang kelelahan bekerja. Oleh karena itu,
makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Jangan berlebih-lebihan.
Sebagai contoh diet dengan berpuasa dalam waktu sekitar 7 jam, misalnya bangun
tidur pukul 5:30 tanpa sarapan makanan yg cukup berat, pada waktu sarapan lakukanlah dengan minum susu saja karena susu itu
ringan dan kaya akan gizi. Hal ini tidak akan membuat lambung terlalu lelah
untuk mencerna sampai pada saat jam 12 siang berikutnya. Tubuh terasa segar dengan kondisi energi
yang dihasilkan oleh susu tadi walau terasa agak sedikit lapar. Setelah itu,
pada waktu makan siang sekitar jam 12 tiba, makanlah makanan yang kita sukai
dengan porsi yang sesuai dan tidak melampaui batas kekenyangan, lalu minumlah
air putih secukupnya. Selang waktu setelah makan siang sampai menjelang makan
malam, hindari aktivitas nge-meal. Jika
masih lapar, lakukan dengan minum air putih saja. Sampai waktu makan malam tiba
sekitar pukul 7 atau 8 malam, lakukanlah kegiatan makan dengan makan makanan
yang kita sukai dan ditutup dengan meminum air putih. Ingat, Air putih adalah
cairan pembersih dan penetralisir racun-racun berbahaya dari zat makanan
yang masuk di dalam tubuh kita termasuk lemak yang prosesnya tidak bisa
dijelaskan secara rinci pada sesi ini. Kesimpulannya, makanlah pada saat makan
siang dan makan malam saja, sedangkan sarapan pagi dengan segelas susu biasa. Jika
masih terasa lapar, minumlah segelas air putih sebagai pengganti lapar.
2. Rajin Buang Air Besar (BAB)
Makanan yang kita konsumsi
tidak luput dari berbagai macam racun yang tidak kita ketahui, selama
istirahat(tidur), usus melakukan proses pencernaan sehingga menghasilkan sisa
makanan berupa tinja. Apabila tinja mengendap terlalu lama di dalam usus dapat menyebabkan
penyakit. Oleh sebab itu, lakukanlah pembuangan kotoran (BAB, red) dari
sisa-sisa makanan yang sudah dicerna seharian. Lakukan pembuangan ini setiap
pagi. Melakukan pola tertib makan secara teratur pada poin pertama akan
mempermudah proses pembuangan secara rutin setiap paginya.
3. Konsumsi makanan yang
rendah lemak
Banyak sekali jenis makanan
yang disajikan saat ini, dari yang alami sampai yang praktis. Usahakan dengan
cermat dalam memilih makanan yang akan kita makan, pilih makanan yang sedikit
mengandung lemak dan zat-zat berbahaya lainnya sehingga resiko menumpuknya lemak
dan racun di dalam tubuh tidak berlebihan. Lakukan dengan diiringi minum air
putih sebanyak-banyaknya.
4. Atur Pola tidur
Minumlah segelas air putih
sebelum tidur dan bersihkan muka tanpa menggunakan sabun pencuci muka. Tidur selama
kurang lebih 8 jam akan membuat kondisi tubuh kembali segar. Hindari tidur
larut malam. Saat hendak tidur, atur posisi tubuh lurus dalam keadaan tidur menelentang tanpa menggunakan bantal kepala agar tulang leher dan belakang tidak bengkok atau
membungkuk. Posisi ini dapat membuat tubuh dalam keadaan santai(relax). Sehingga
proses pencernaanpun lancar.
5. Hindari waktu
bermalas-malasan
Tidak melakukan kegiatan
apapun dalam kondisi tubuh yang sehat di rumah maupun di kantor sama halnya
dengan membuat tubuh kembali sakit, karena jika kita tidak melakukan kegiatan
apapun seharian panuh dengan bermalas-malasan seperti membaca seharian, nonton
seharian, makan, nge-meal, main game,
tidur seharian, dan kegiatan serupa lainnya adalah kegiatan yang tidak
banyak gerak. Gerak adalah penting, terutama bagi otot jantung,
kulit, tulang, dan pengeluaran racun berupa keringat melalui pori-pori kulit. Begitu
juga dengan kondisi udara ruangan yang dingin (ber-AC) yang bisa menyebabkan
pori-pori mengecil sehingga kurang berkeringat, apalagi tidak melakukan gerak
di dalam ruangan yang sejuk. Berkeringat itu perlu dalam sehari. Cobalah untuk
berjalan kaki di luar ruangan atau bisa juga di ruangan yang bersuhu yang cukup
hangat agar racun bisa keluar melalui keringat serta otot-otot bisa lebih kuat.
Tidak perlu olahraga yang berlebihan, yang penting dalam sehari harus melakukan
gerak ringan apapun yang bisa mengeluarkan keringat.
6. Hindari stres
Stres merupakan kondisi tubuh
yang tidak nyaman dikarenakan pikiran menampung beban berlebih sehingga muncul
rasa penat yang mana jika berkepanjangan dapat menganggu kondisi mental dan
kesehatan seseorang. Ada banyak hal dan persoalan yang membuat kita jadi stres,
baik itu soal ekonomi, kerja berlebihan, atau pun masalah hubungan di
lingkungan keluarga, tempat kerja, ataupun di lingkungan pergaulan. Usahakan dengan
cara mengontrol diri dari keadaan stres dimulai dari cara sendiri yang mungkin
kita anggap mujarab atau dengan cara seperti: bernapas dalam-dalam,
mendengarkan musik, berpikir positif, tertawa atau teriak lepas, refreshing atau jalan-jalan, atau pun dengan
menyelesaikan pekerjaan secara tuntas pada saat itu juga agar terhindar dari tekanan pekerjaan yang menumpuk.
7. Jaga kebersihan
Tidak hanya perlu menjaga pola
makan dan mengatur aktifitas saja, tapi juga kebersihan tubuh dan perlengkapan yang
kita pakai harus dalam keadaan terjaga kebersihannya. Gunakan sabun mandi
anti-bakteri saat mandi, serta gunakan perlengkapan pendukung lainnya dalam
keadaan bersih.
Dari beberapa saran di atas, dapat disimpulkan bahwa hidup
sehat kita bukan dilihat dari kelezatan makanan yang kita makan, rasa kenyang
yang kita rasakan atau bentuk tubuh kita yang gemuk, akan tetapi hal yang harus
kita diperhatikan adalah kondisi kemampuan tubuh kita yang akan mencerna
makanan tersebut serta banyaknya zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam
makanan yang kita makan seperti lemak. Oleh karena itu, makanlah secukupnya dan
perbanyak pengeluaran racun melalui keringat cukup dengan cara melakukan gerak ringan dalam
suhu yang cukup hangat serta tidak lupa menjaga kebersihan. Tubuh akan terlihat langsing dan ringan namun tetap sehat :)
stay healthy everyday..
by~ M. Akhirullah
Minggu, 18 Januari 2015
SEBUAH KOMENTAR: SINETRON NYATA SEORANG POLISI
Pernahkah kalian mendengar berita seorang polisi yang tinggal di kandang sapi? Sangat bergetar hati Saya saat mendengar bahkan menonton berita itu di suatu siaran televisi yang memberitakan bahwa seorang polisi yang bernama (Brigadir Dua) M Taufiq Hidayat tinggal di sebuah rumah bekas kandang sapi yang sangat menyedihkan. Mungkin sah-sah saja judul berita yang tertulis POLISI MISKIN di sana, namun setelah menyaksikan kisah ini, Saya tidak sependapat dengan judul berita itu yang ditulis POLISI MISKIN, melainkan Saya mengakui bahwa dialah seorang Polisi yang sebenar-benarnya KAYA, Saya merasa salut dan sangat bangga meskipun dia bukanlah orang yang aku kenal. Luar biasa!
Diceritakan bahwa polisi yang bernama Taufik ini sekarang menjabat sebagai seorang polisi dimana saat ini jika Saya pikir perjuangannya dalam mendapatkan profesi seperti ini adalah hal yang tidak mudah. Namun, bagi Taufik hal yg tidak mudah itu bisa dilewatinya dengan semangat dan kesederhanaannya. Seorang polisi yang dipandang sudah bisa hidup layak, namun siapa menyangka kalau Taufik ini ternyata tinggal di rumah bekas kandang sapi. Mengapa bisa begitu? Sungguh luar biasa hebatnya bagi Saya, salut, bangga sekaligus ingin tahu bagaimana perjuangan seorang Taufik hingga ia bisa menjadi seorang polisi padahal dilihat dari tempat tinggalnya saja rasanya tidak mungkin. Rasanya Saya melihat sinetron yang di-setting begitu dramatis dan tidak ada di kehidupan nyata. Tapi ternyata benar-benar dilakoni Taufik di kehidupan yang sebenarnya.
Mungkin para Bloggers ada yang sudah pernah tahu tentang kisah si Taufik dan mungkin ada juga yang belum pernah mendengar kisahnya. Begini berita sekaligus gambar yang Saya kutip dari sumber berita yang terpercaya. Beritanya seperti ini:
(Kabar24.com, SLEMAN -- Kisah hidup Bripda Taufiq memberi gambaran tentang sosok polisi miskin yang tidak kehilangan semangat untuk berjuang.
Dengan keterbatasan ekonomi keluarga, Taufiq akhirnya lolos seleksi dan diterima sebagai anggota polisi.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kisah atau pengalaman Bripda Muhammad Taufiq Hidayat menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun dapat menjadi polisi bila memenuhi persyaratan.
"Kisah Bripda M Taufiq Hidayat yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan tinggal di bekas kandang sapi tersebut menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun bisa menjadi polisi," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Pudjiastuti, Jumat 16/1/2015.
Menurut dia, semua kalangan dan lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk menjadi anggota kepolisian.
"Semua lapisan masyarakat, baik itu kaya atau kurang mampu dapat menjadi polisi. Asalkan memenuhi syarat seperti batas umur, pendidikan, tinggi badan dan lainnya bisa mendaftarkan menjadi polisi," katanya.
Ia mengatakan, diterima dan tidaknya pelamar akan tergantung dari persyaratan dan tes seleksi.
"Jika lolos dari seleksi calon anggota polisi, maka akan dilanjutkan pendidikan kepolisian. Kalau lulus, ya, langsung diangkat menjadi anggota polisi," katanya.
Taufiq yang tinggal bersama ayah dan tiga adiknya selama dua tahun tinggal di bangunan bekas kandang sapi yang berdinding batako tanpa pintu.
Taufiq kelahiran 1995 dan tamatan SMK Negeri Sayegan, Kabupaten Sleman.
Ia mengaku mendaftarkann diri hingga menjadi polisi tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Setelah dinyatakan diterima, ia menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara Polda DIY Selopamioro, Imogiri, Bantul.
Menamatkan pendidikan di SPN pada akhir Desember 2014, Taufiq kemudian ditugaskan di Direktorat Sabhara Polda DIY.
Seperti diberitakan, seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat, 20, bersama ayah dan adiknya selama ini tinggal di sebuah kandang sapi di Dusun Jongke Tengah, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Taufiq bersama ayah dan tiga adiknya sudah dua tahun ini menempati bangunan bekas kandang sapi berukuran empat kali tujuh meter ini karena keadaan ekonomi keluarga yang kekurangan.
"Ya saya berharap setelah menjadi anggota polisi, lambat laun dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, dan mengubah keadaan menjadi baik, " kata Taufiq.)
Tidak hanya itu saja berita Taufik yang menggetarkan hati para pemuda, ada cerita sosok seorang Taufik ini yang bagi Saya sangat menyentuh hati dan memotivasi diri. Inilah kisah yang Saya kutip dari sumber berita yang dilansir oleh Okezone.com (15/01/2015) yang menceritakan bahwa bagaimana keadaan Taufik ini baru bisa diketahui oleh atasannya hingga diberitakan di berbagai media. Berikut beritanya:
(
Bripda Taufik bersama ayah dan adiknya tinggal di Dusun Jongke Tengah RT 04/23, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Menempati gubuk berukuran 2,5 meter X 5 meter dengan satu tempat tidur dan lemari baju.

Menurut Taufik, kandang komunal milik warga setempat itu dia sewa seharga Rp170 ribu per tahunnya. “Karena keterbatasan ruang, adik saya yang nomor dua ikut simbah,” kata Taufik, Rabu 14/1/2015.
Pemuda kelahiran 25 Maret 1995 ini mengisahkan, sebelum tinggal di Mess Mapolda DIY, dirinya berangkat ke kantor menggunakan angkot atau menumpang temannya menggunakan motor. Bahkan, sebelum mendapatkan gaji dia rela untuk berjalan kaki yang jaraknya berkilo-kilo meter.
Kehidupan polisi sederhana ini diketahui saat dirinya terlambat sampai Mapolda. Dengan alasan yang diberikannya, atasannya langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek kebenaran cerita tersebut. Akhirnya diketahui, jika Bripda Taufik memang hidup di dalam keterbatasan.
Rabu siang, Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman bersama Kabid Humas AKBP Anny Pudjiastuti dan beberapa anggota Sabhara lain berkunjung ke rumah Taufiq.

Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman mendengar cerita Taufiq mengaku bangga dengan semangat yang dimiliki oleh anggotanya. “Saya bangga dengan Taufiq. Saya berharap Taufiq ke depannya tetap lebih baik, jenjang karirnya lebih baik ke depan,” katanya.
Zulsa menjelaskan, sebagai anggota polisi baru kini Taufik tinggal di aula Direktorat Sabhara Polda DIY. Dan diperkenankan pulang seminggu sekali. “Agar tidak terlambat dipinjami motor oleh wadirsabhara,” pungkasnya.)
Proud of you, Taufik...!! semoga dengan kisah seorang pemuda ini yang berjuang dengan segala kekurangan dan kesederhanaannya bisa menjadikan makna yang sangat baik untuk kita para pemuda bahwasanya cita-cita yang mulia bisa dicapai dengan cara yang sederhana, tidak perlu yang mewah-mewah. Lakukan dengan semangat dan tekat yang kuat serta dalam kerendahan hati dan tidak sombong. Tuhan Maha Tahu segalanya.
by ~ Aher Hasyim
Diceritakan bahwa polisi yang bernama Taufik ini sekarang menjabat sebagai seorang polisi dimana saat ini jika Saya pikir perjuangannya dalam mendapatkan profesi seperti ini adalah hal yang tidak mudah. Namun, bagi Taufik hal yg tidak mudah itu bisa dilewatinya dengan semangat dan kesederhanaannya. Seorang polisi yang dipandang sudah bisa hidup layak, namun siapa menyangka kalau Taufik ini ternyata tinggal di rumah bekas kandang sapi. Mengapa bisa begitu? Sungguh luar biasa hebatnya bagi Saya, salut, bangga sekaligus ingin tahu bagaimana perjuangan seorang Taufik hingga ia bisa menjadi seorang polisi padahal dilihat dari tempat tinggalnya saja rasanya tidak mungkin. Rasanya Saya melihat sinetron yang di-setting begitu dramatis dan tidak ada di kehidupan nyata. Tapi ternyata benar-benar dilakoni Taufik di kehidupan yang sebenarnya.
Mungkin para Bloggers ada yang sudah pernah tahu tentang kisah si Taufik dan mungkin ada juga yang belum pernah mendengar kisahnya. Begini berita sekaligus gambar yang Saya kutip dari sumber berita yang terpercaya. Beritanya seperti ini:
(Kabar24.com, SLEMAN -- Kisah hidup Bripda Taufiq memberi gambaran tentang sosok polisi miskin yang tidak kehilangan semangat untuk berjuang.
Dengan keterbatasan ekonomi keluarga, Taufiq akhirnya lolos seleksi dan diterima sebagai anggota polisi.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kisah atau pengalaman Bripda Muhammad Taufiq Hidayat menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun dapat menjadi polisi bila memenuhi persyaratan.
"Kisah Bripda M Taufiq Hidayat yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan tinggal di bekas kandang sapi tersebut menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa pun bisa menjadi polisi," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Pudjiastuti, Jumat 16/1/2015.
Menurut dia, semua kalangan dan lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk menjadi anggota kepolisian.
"Semua lapisan masyarakat, baik itu kaya atau kurang mampu dapat menjadi polisi. Asalkan memenuhi syarat seperti batas umur, pendidikan, tinggi badan dan lainnya bisa mendaftarkan menjadi polisi," katanya.
Ia mengatakan, diterima dan tidaknya pelamar akan tergantung dari persyaratan dan tes seleksi.
"Jika lolos dari seleksi calon anggota polisi, maka akan dilanjutkan pendidikan kepolisian. Kalau lulus, ya, langsung diangkat menjadi anggota polisi," katanya.
Taufiq yang tinggal bersama ayah dan tiga adiknya selama dua tahun tinggal di bangunan bekas kandang sapi yang berdinding batako tanpa pintu.
Taufiq kelahiran 1995 dan tamatan SMK Negeri Sayegan, Kabupaten Sleman.
Ia mengaku mendaftarkann diri hingga menjadi polisi tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Setelah dinyatakan diterima, ia menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara Polda DIY Selopamioro, Imogiri, Bantul.
Menamatkan pendidikan di SPN pada akhir Desember 2014, Taufiq kemudian ditugaskan di Direktorat Sabhara Polda DIY.
Seperti diberitakan, seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat, 20, bersama ayah dan adiknya selama ini tinggal di sebuah kandang sapi di Dusun Jongke Tengah, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Taufiq bersama ayah dan tiga adiknya sudah dua tahun ini menempati bangunan bekas kandang sapi berukuran empat kali tujuh meter ini karena keadaan ekonomi keluarga yang kekurangan.
"Ya saya berharap setelah menjadi anggota polisi, lambat laun dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, dan mengubah keadaan menjadi baik, " kata Taufiq.)
Tidak hanya itu saja berita Taufik yang menggetarkan hati para pemuda, ada cerita sosok seorang Taufik ini yang bagi Saya sangat menyentuh hati dan memotivasi diri. Inilah kisah yang Saya kutip dari sumber berita yang dilansir oleh Okezone.com (15/01/2015) yang menceritakan bahwa bagaimana keadaan Taufik ini baru bisa diketahui oleh atasannya hingga diberitakan di berbagai media. Berikut beritanya:
(
Bripda Taufik bersama ayah dan adiknya tinggal di Dusun Jongke Tengah RT 04/23, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Menempati gubuk berukuran 2,5 meter X 5 meter dengan satu tempat tidur dan lemari baju.
Menurut Taufik, kandang komunal milik warga setempat itu dia sewa seharga Rp170 ribu per tahunnya. “Karena keterbatasan ruang, adik saya yang nomor dua ikut simbah,” kata Taufik, Rabu 14/1/2015.
Pemuda kelahiran 25 Maret 1995 ini mengisahkan, sebelum tinggal di Mess Mapolda DIY, dirinya berangkat ke kantor menggunakan angkot atau menumpang temannya menggunakan motor. Bahkan, sebelum mendapatkan gaji dia rela untuk berjalan kaki yang jaraknya berkilo-kilo meter.

Kehidupan polisi sederhana ini diketahui saat dirinya terlambat sampai Mapolda. Dengan alasan yang diberikannya, atasannya langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek kebenaran cerita tersebut. Akhirnya diketahui, jika Bripda Taufik memang hidup di dalam keterbatasan.
Rabu siang, Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman bersama Kabid Humas AKBP Anny Pudjiastuti dan beberapa anggota Sabhara lain berkunjung ke rumah Taufiq.

Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Zulsa Sulaiman mendengar cerita Taufiq mengaku bangga dengan semangat yang dimiliki oleh anggotanya. “Saya bangga dengan Taufiq. Saya berharap Taufiq ke depannya tetap lebih baik, jenjang karirnya lebih baik ke depan,” katanya.
Zulsa menjelaskan, sebagai anggota polisi baru kini Taufik tinggal di aula Direktorat Sabhara Polda DIY. Dan diperkenankan pulang seminggu sekali. “Agar tidak terlambat dipinjami motor oleh wadirsabhara,” pungkasnya.)
Proud of you, Taufik...!! semoga dengan kisah seorang pemuda ini yang berjuang dengan segala kekurangan dan kesederhanaannya bisa menjadikan makna yang sangat baik untuk kita para pemuda bahwasanya cita-cita yang mulia bisa dicapai dengan cara yang sederhana, tidak perlu yang mewah-mewah. Lakukan dengan semangat dan tekat yang kuat serta dalam kerendahan hati dan tidak sombong. Tuhan Maha Tahu segalanya.
by ~ Aher Hasyim
Kamis, 27 November 2014
Selasa, 25 November 2014
SERIBU TETES AIR KEIKHLASAN ADALAH SELUAS AIR SAMUDERA
Berat memang ketika kita mendengar
kata ikhlas. Seolah-olah ada bayangan beban berat yang akan dipikul ketika
mendengar kata ikhlas, apalagi akan melakukan perbuatan dengan penuh
keikhlasan, baik ikhlas dalam memberi, berbagi dengan sesama, memberikan
pelayanan jasa, ataupun berbuat baik dengan segala resiko yang akan dihadapi.
Tidak semua manusia bisa dengan lapang dada melakukan sesuatunya dengan ikhlas,
namun ikhlas bisa dicap sebagai ikhlas hanya jika tindakan itu dilakukan karena
Zat yang menciptakannya, yaitu Allah SWT.
Ikhlas merupakan kerelaan sepenuh
hati dalam berbuat dan memberikan hasilnya tanpa paksaan sedikitpun dan tanpa
mengharapkan imbalan dari siapapun hanya semata-mata demi Tuhan yang
menciptakannya. Betapa banyak pekerjaan yang tidak dilakukan dengan landasan
keikhlasan, alhasil beban pikiran dan masalah demi masalah pasti selalu
mengiringi setiap pikiran si pelaku. Jangan takut, sedikit banyak hal yang
membuat hati sesak kalaulah kita berlaku ikhlas, mudah-mudahan pekerjaan yang
dilakukan dengan hati yang tulus tidak akan pernah luput mendapati hadiah
terindah dari Sang Pencipta. Karena sesungguhnya Dia melihat dari lubuk hati
manusia bukan dari tampilan perbuatannya.
Seribu Tetes Keikhlasan adalah Seluas
Air Samudera. Mungkin sebait kata ini yang menjadi judul artikel yang ditulis
ini yang bisa mencerminkan sebuah sejarah yang pernah terjadi di mana sejarah
itu adalah cerita hidup yang diambil dari seorang guru mengaji yang mengajarkan
anak didiknya tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun yang jarang sekali kita
temukan seorang guru dalam keadaan seperti itu di sekitar kita. Nama guru itu
sebut saja dengan Bapak Abdul, bertahun-tahun ia hidup dalam kemiskinan bersama
istrinya tercinta dan jauh dari kesederhanaan namun tetap memiliki hati emas.
Subhanallah, bagaimana wujud hati emasnya itu? Dialah Bapak Abdul yang
kesehariannya mengajarkan anak-anak di
kampungnya membaca Al-Qur’an (mengaji) setiap hari. Sedikitpun tidak pernah
terlintas dalam pikirannya untuk meminta bayaran dari anak-anak didiknya,
sekalipun barang sembako sebagai pengganti pamrih-nya. Niatnya bisa diketahui
dari pernyataannya yang menyebutkan bahwa ia mengajar dengan tulus penuh kasih
sayang dan ia takut merepotkan orang banyak saat meminta suatu pamrih apapun.
Luar biasa!.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,
Bapak Abdul dibantu istrinya dengan menjadi kuli cuci pakaian dengan upah yang
hanya cukup memenuhi kebutuhan makan mereka dalam sehari saja. Tidak hanya itu
saja kepedihan hidup yang dihadapi oleh
Bapak Abdul, ternyata Bapak Abdul yang sudah tua rentah ini juga pernah
memiliki seorang anak laki-laki, namun Subhanallah.. dengan keikhlasan hati Pak
Abdul mengatakan bahwa anaknya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, anak
yang merupakan satu-satunya harapan mereka. Tiba-tiba hentakan hati ini juga
menangis perih ikut merasakan apa yang dirasakan oleh kedua suami istri yang
sudah tua itu. Betapa terpukulnya hidup kita seandainya berada di posisi kedua
orang tua yang ditinggalkan seorang anak tunggal serta hidup dalam kekurangan.
Kembali dengan hati Bapak Abdul yang
mulia itu, mungkin saja dari kita tidak akan pernah sanggup menerima keadaan
seperti itu jika kita ditakdirkan di posisinya. Namun, jauh dari dugaan itu,
ternyata masih ada setitik cahaya di dalam laut yang sangat dalam yang mampu
menembus tujuh lapis langit di atas, yaitu hati Bapak Abdul yang ikhlas. Dengan
kedisiplinannya mengajarkan anak-anak didiknya mengaji dengan penuh ikhlas,
Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dan janji-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang
bersabar. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar, termasuk Bapak Abdul
yang sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup yang perih jika kita rasakan yang
ditakdirkan untuknya.
Suatu hari, mungkin tanpa diduga oleh
Bapak Abdul, rezeki dan janji dari Allah pun ia dapatkan. Sebuah acara Bedah
Rumah dari salah satu stasiun televisi swasta mendatangi rumah Bapak Abdul yang
sangat tidak layak dihuni, rumah yang sudah usang dan bocor. Sekarang Bapak
Abdul mendapatkan rezeki berupa hadiah dari acara tersebut berupa rumah baru
yang jauh lebih layak. Sungguh merupakan berkah yang tidak diduga datangnya.
Hanya dengan seribu tetes air keikhlasan yang mungkin belum cukup memenuhi 1
ember air, ternyata mampu menghasilkan air yang tidak disangka-sangka banyaknya
seluas air di samudera.
SELAMAT HARI GURU :)
by ~ M. Akhirullah
by ~ M. Akhirullah
Kamis, 20 November 2014
ANTISIPASI KEKERASAN SEX PADA ANAK DENGAN 10 TIPS
Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Data dan Informasi Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia
dari tahun 2010 hingga tahun 2014 tercatat sebanyak 21.869.797 kasus
pelanggaran hak anak, yang tersebar di 34 provinsi, dan 179 kabupatan
dan kota. Sebesar 42-58% dari pelanggaran hak anak itu, katanya,
merupakan kejahatan seksual terhadap anak. Hal ini juga dijelaskan dari Komnas Perlindungan Anak (PA) bahwa kasus kekerasan seksual yang
menimpa anak-anak meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu.
Anak yang mengalami kekerasan seksual adalah ketika mereka dipaksa dan diperolok untuk mendapati perlakuan kegiatan seks. Kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja dan bisa jadi dilakukan oleh orang-orang terdekat. Penyebab terjadinya kekerasan seksual pada anak secara umum karena anak merupakan objek yang mudah bagi si pelaku dalam kesempatannya untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut dan juga karena disebabkan berbagai pengaruh lingkungan moderen saat ini yang identik dengan dunia teknologi dan globalisasi khususnya di Indonesia. Bagi para orang tua yang memiliki anak baik perempuan maupun laki-laki haruslah cermat dan cerdas dalam mengantisipasi tindakan kejahatan tersebut.
Nah, kali ini pada suatu kesempatan di acara seminar Homeschooling yang telah diadakan oleh salah satu lembaga homeschooling di Batam yang bertema tentang Kasus Perdagangan Manusia (Human Trafficking) dan Kekerasan Seksual (Sexual Abuse) khususnya pada anak-anak yang bisa dikategorikan sebagai orang yang belum dewasa. Untuk menghindari kasus kekerasan yg terjadi pada anak, ada beberapa tips singkat tentang bagaimana cara orang tua memberitahukan kepada anak tentang pendidikan sex sebelum mereka mencari tahu di luar pengawasan orang tua. Berikut adalah 10 Tips Pendidikan Sex pada Anak:
1. Bangunlah komunikasi dengan anak dengan cara mendengarkan curhatan anak serta menghargai pendapat-pendapat yang dilontarkan oleh anak.
1. Bangunlah komunikasi dengan anak dengan cara mendengarkan curhatan anak serta menghargai pendapat-pendapat yang dilontarkan oleh anak.
2. Orang tua sebaiknya mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan menggali berbagai informasi tentang pendidikan seks sebelum menginformasikannya kepada anak.
3. Berbicaralah dengan anak dengan cara yang wajar, baik dengan cara berdiskusi dengan baik dan tidak berlebih-lebihan.
3. Berbicaralah dengan anak dengan cara yang wajar, baik dengan cara berdiskusi dengan baik dan tidak berlebih-lebihan.
4. Berikan suasana dan kesempatan yang baik agar anak bebas dan nyaman mengajukan pertanyaannya kepada kita sebagai orang tua.
5. Anak haruslah diberitahu tentang hal-hal pribadi yang bersangkutan dengan bagian-bagian tubuh yang intim.
6. Ajarkan anak mengetahui nama bagian tubuh sesuai dengan yang sebenarnya dan tidak boleh diistilahkan dengan nama lain agar anak tidak mencari informasi tersebut di luar.
7. Bantulah anak tentang konsep pribadi bahwa bicara seks itu adalah pribadi.
8. Biasakan pada anak untuk berpakaian yang sopan dan yang tidak mengundang kejahatan seks.
9. Sampaikan kepada anak tentang pendidikan seks dan ajarkan anak untuk mengetahui tentang anatomi tubuh yaitu tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia serta hubungannya antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
dan yang terakhir adalah..
10. Amatilah dan dampingi perubahan perilaku yang dialami oleh anak.
10. Amatilah dan dampingi perubahan perilaku yang dialami oleh anak.
by:
M. Akhirullah
M. Akhirullah
Jumat, 14 November 2014
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (Bismillahirrahahmanirrohim)
Hidup ini ternyata begitu singkat. Bahkan lebih singkat daripada sekilas kilat. Aku seperti orang bodoh yang baru menyadari seusia diriku sekarang bahwa aku diberikan kesempatan hidup tidaklah abadi di dunia ini. Ya, aku sangat paham dan tahu betul kalau hidup ini benar-benar singkat karena aku yakin saat kejadian itu dimana saat itu seolah-olah aku berada di antara dua alam yang berbeda bahwa maut dan hidup begitu dekat di depan mataku, dimana hidup begitu terasa singkat dan sangat berarti untuk dijalani dengan pengabdian. Aku bersyukur dengan kejadian yang hampir menjadikan hidupku tidak berarti lagi, tetapi Allah masih sayang padaku. Terimakasih ya Rabb, Engkau telah memberikan teguran yang sangat berharga dan indah untukku. Untuk kedua kalinya aku tersadar dengan kecelakaan yang nyaris menghilangkan harapanku, cacat, luka, bahkan mati mungkin akan aku alami waktu itu, namun ternyata belum kata Allah. Allah masih sayang padaku dan Dia lah Yang Maha Penyayang.
Singkat cerita, kejadian itu bermula saat aku mengendarai sepeda motor sepulang dari tempat kerja. Saat menaiki sepeda motor, aku ingat sekali bahwa mula-mula menjalankan sepeda motor aku lupa membaca Basmalah yaitu "Bismillahirrahahmanirrohim". Tak lama kemudian setelah 5 menit di tengah perjalanku bersepeda motor, tiba-tiba aku teringat kalau aku belum mengucapkan lafas Basmalah di awal keberangkatanku tadi. Karena sadar belum mengucapkan Basmalah sebelum berangkat tadi, langsung saja di atas motor aku mengucapkan ucapan "Bismillahi min awwalihi wa akhirihi" sebagai pengganti ucapan Bismillahirrahahmanirrohim jika kita lupa. Sungguh ajaib dan benar adanya bahwa Allah memberkahi segala yang kita lakukan jika kita mengingat nama-Nya dengan mengucapkan lafas Basmalah di setiap aktifitas kita, Subhanallah....
1 menit lagi akan sampai ke rumah, saat berada di sebuah persimpangan kecil, tiba-tiba ada mobil pribadi Honda Jazz melintas tepat di depan sepeda motorku, spontan saja dengan penuh kepanikan aku menginjak rem sepeda motor, namun motor dan mobil pun beradu samping. Subhanallah.... sungguh ajaib! Ternyata hanya ban motorku dan badan mobil itu saja yang bersentuhan hingga sepeda motor yang aku naiki berhenti tanpa terjatuh sedikitpun. Terimakasih ya Rabb,,,atas semua perlindungan-Mu.
Ya Rabb, betapa malunya Hamba-Mu ini, betapa hina dina dan tidak punya
rasa malu sedikit pun hamba-Mu ini. hamba-Mu penuh dosa serta kufur
nikmat, ya Rabb.. tetapi Engkau masih memberikan kesempatan untuk hamba
selamat dari celaka dunia dan menjadi sadar akan kehinaan hamba selama
ini. Astagfirullahalaziim...
Mari kita mulai segala kegiatan yang baik dengan mengingat dan menyebut nama Allah karena Rasulullah Saw telah menyerukan kepada kita lewat sabda Beliau yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah Ra. Hadist tersebut berbunyi : "Semua perkara yang baik yang tiada dimulai mengerjakannya dengan bacaan : Bismillaahir Rahmaanir Rahiimi, maka akan terputus (sia-sia belaka)". (HR. Abu Dawud Dari Abu Hurairah). Dan Alhamdulillah aku selamat dari kecelakaan besar itu.
Semoga dengan sedikit cerita kecelakaan yang nyaris membuatku cacat bahkan mati dapat menjadikan kita lebih bersyukur dan memanfaatkan hidup ini dengan lebih baik lagi demi keridha-an Allah SWT.
Amiiin...
Amiiin...
Salam,
M. Akhirullah
Selasa, 14 Oktober 2014
GURU BERSABARLAH DULU
Aku adalah seorang guru yang
termasuk guru yang trend-nya disebut guru
yang ‘gak tegaan, khususnya pada
siswa-siswaku sendiri. Saat mengajar di kelas umumnya aku terlihat biasa saja dan bukan termasuk
guru yang killer. Apalagi di saat
siswa yang terkadang membuatku jengkel di kelas, aku selalu berusaha menegur
dengar caraku sendiri, yaitu menegur seperlunya dengan tidak menunjukkan
tekanan suara tinggi yang menggertak dengan tujuan agar mereka tidak
tersinggung, namun satu hal yang menjadi kelemahanku saat-saat itu adalah cara
tuguranku tidak dapat membuat siswaku jera dan sadar. Aku tahu alasan mengapa siswa
sering berperilaku seperti itu, tetapi alasan itu tidak perlu aku jelaskan
panjang lebar di sini. Ya, aku menyadari bahwa aku saat itu sedang mengajar di sebuah
lembaga pendidikan Non-formal yang menuntut guru untuk selalu berhati-hati dalam
menegur siswa, jangan sampai mereka dipukul ataupun hal yang membuat mereka
berhenti dari lembaga tersebut. Maklum, lembaga pendidikan Non-formal di
tempatku mengajar mampu bertahan hidup karena adanya kepercayaan siswa, jika
lembaga itu dianggap buruk di mata siswa dan atau orang tuanya, mungkin saja
lembaga itu akan mengalami penurunan jumlah siswa dan akan mengalami
kebangkrutan. waktu itu Memang berat
tantangan profesi ini yang aku rasakan sebagai guru di lembaga pendidikan
Non-formal, tetapi sebagai guru yang berusaha untuk selalu profesional dengan
segala kekurangan yang aku miliki, maka hal itu yang membuatku tetap semangat
dalam mengajar, tulus ikhlas aku berikan demi siswa, lembaga, dan pekerjaanku. Mungkin pernyataan ini terdengar agak
membanggakan diri ataupun mungkin terdengar kurang etis dibicarakan, tetapi
itulah secuil kenyataan dari sifatku yang sebenarnya sebagai seorang guru.
Di lembaga pendidikan Non-formal
tempat aku mengajar waktu itu hampir seluruh siswa-siswinya berasal dari golongan
orang kaya. Ada siswa yang berperilaku baik terhadap guru dan ada juga “mungkin”
siswa yang berperilaku yang tidak baik terhadap gurunya. Mungkin mereka menganggap
gurunya lebih rendah materilnya sehingga mereka seenaknya saja berperilaku yang
tidak beretika. Mereka menganggap segalanya bisa dibeli dengan uang dari orang
tuanya. Mungkin juga faktor pergaulan di dunia mereka lebih bebas, kurang
perhatian dari orang tua, dan atau kurang bergaul dengan orang di sekitarnya
yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dari segi materi dan status sosialnya.
Semua etika mereka itu pasti memiliki banyak faktor yang mempengaruhi. Akan
tetapi, bukan berarti mereka luput dari perhatian seorang guru. Guru akan selalu
memberikan contoh yang baik untuk anak didiknya.
Kali ini aku ingin menceritakan
pengalaman singkat yang memiliki sedikit pelajaran yang berpengaruh dalam hidupku
dan untuk kesadaran diri untuk menjadi guru yang lebih baik lagi di masa
mendatang.
Pada hari Selasa di suatu lembaga yang tidak perlu aku sebutkan, aku mendapatkan
jadwal mengajar di kelas 7 SMP. Tepatnya di ruang A. Pengalaman yang biasa aku
hadapi saat itu ialah menunggu kehadiran siswa di kelas yang mana mereka semua datang
terlambat. Sebenarnya tidaklah etis bagi seorang guru menunggu kedatangan siswanya
di kelas, yang ada hanyalah siswa yang menunggu kehadiran guru di kelasnya atau
datang dalam waktu yang bersamaan untuk belajar, bukan sebaliknya. Saat itu sebagian
besar siswaku datang walaupun terlambat, sisanya menyusul dua siswa laki-laki datang
di pertengahan jam belajar. Dua siswa yang terakhir itu sebut saja namanya
Bendri dan Andro. Ketika terlambat memasuki ruangan, Andro langsung masuk ke
uang kelas bersama Bendri tanpa mengucapkan salam, tidak menoleh ke hadapanku,
dan yang parahnya lagi selang waktu masuk ruang kelas, sebelum duduk si Andro
meminta bantuanku untuk mencolokan kabel laptop-nya,
aku merasa sangat terkejut. Jauh dari prasangka burukku, selayaknya siswa yang memimta bantuan,
aku bantu saja Andro mencolokkan kabel ke lobang aliran listrik yang ada di
kelas. Mungkin karena aku adalah guru yang pertama kali mengajar di kelasnya. Aku
belum begitu mengenal karakter siswa di kelas waktu itu. Dan tidak lama selang
aku mencolokkan kabel laptop, si Andro langsung duduk dan membuka laptop tanpa
izin. Spontan saja aku menegur dan memarahi Andro, “Andro, silakan duduk,
tolong laptopnya disimpan dulu!”, perintahku. Namun Andro tidak mendengarkan
teguranku dan Andro mulai menyalakan laptop-nya
dan terus memainkan games di laptop-nya.
Betapa bingung aku saat itu, memikirkan akibat yang akan terjadi jika seandainya
aku meluapkan amarahku ke Andro. Tapi, dengan kesadaran yang masih tersimpan.
Aku menghentikan teguranku, namun Andro masih saja memainkan games di laptop-nya hingga jam pelajaran berakhir. Dengan mimik wajahku yang
bosan, sebelum keluar ruang kelas, aku berpesan kepada Andro dan teman-temannya yang lain bahwa
mulai minggu berikutnya jika Andro tidak mau merubah perilakunya yang tidak baik, aku yang akan keluar dari ruangan kelas.
Sedikit banyaknya aku sudah paham dengan karakter para siswa
umumnya yang pernah aku temui karena sebelum mengajar di kelas Andro aku sudah
lumayan banyak memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai macam karakter
para siswaku baik berhadapan dengan siswa yang pendiam seribu bahasa sampai
siswa yang hampir pernah mengarahkan jari telunjuknya di keningku saat dia
marah yang tidak jelas dengan nada mengancam sehingga membuat darahku memanas
melihat tingkahnya yang sangat tidak patut dicontoh. Betapa kurang ajar siswa itu,
hingga aku menegurnya dengan baik, mengucapkan istighfar dan mengusap emosi burukku. Namun, dalam kelasku kali ini
sangatlah berbeda dengan apa yang saya duga sebelumnya. Menghadapi siswa yang
tidak menganggap kehadiran guru barunya.
Sempat aku berpikir, betapa
senangnya hidup seorang siswaku Andro, anak dari keluarga yang kaya yang bisa memiliki
segalanya yang dia inginkan, dimana jika dibandingkan dengan anak-anak di luar
sana yang mungkin keadaan mereka sangatlah jauh dengan keadaan Andro. Andro
bisa sekolah, membayar les yang mahal di luar sekolah, dan bisa mendapatkan apa
saja yang dia inginkan. Sungguh luar biasa kesempurnaan materi yang dia dapat.
Dan timbul pertanyaan di benakku bagaimana ketika dia besar nanti jika sikapnya
terhadap orang lain masih seperti itu dan bagaimana dia bisa mempertahankan
harta orang tuanya dengan baik kelak tanpa menghormati orang lain di
sekitarnya.
KECERDASAN BELUM TENTU BISA
MENYELAMATKAN HARTAMU, NAMUN AKHLAK AKAN SELALU MENJAGA HARTAMU.
Inilah sepenggal cerita yang terjadi di
sela-sela pekerjaanku sebagai guru yang umumnya mungkin juga terjadi di
kehidupan para pembaca sekalian. Hal ini mendorongku untuk mencari ide baru
dalam memecahkan masalah untuk mengarahkan siswa yang serupa dalam kondisi cerita
di atas ke arah yang lebih tepat.
Langganan:
Postingan (Atom)